Wisuda Virtual, Lulusan TMI 2019 Wakaf Buku Senilai 200 Juta Rupiah

Garut- Pendiri dan Pimpinan Pondok Darussalam Garut, K.H. Asep Sholahuddin Mu’thie, B.A bersama para Wakil Pimpinan, yaitu K.H. Asep Deni Fitriansyah, M.Phil, K.H. Devi Muharrom Sholahuddin, Lc., M.Ud., dan K.H. Muhammad Yasyfi Affazani, M.Pd. menggelar wisuda virtual lewat aplikasi zoom meeting bersama 152 calon widawan/wati dan walinya.

Acara wisuda secara online ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2021. Wisuda secara daring bagi Pondok Pesantren Darussalam Garut merupakan yang pertama kalinya, mengingat sebelumnya wisuda digelar dengan langsung bertatap muka.

Pada Ahad siang, 11 April 2021 wisuda berjalan dengan khidmat, pukul 14.00 WIB acara dimulai yang dipandu langsung oleh Ust. Sadam Bintang selaku pembawa acara, sebelum masuk pada acara inti, terlebih dahulu Adi Sapta Nugraha santri kelas 4 TMI membacakan surat  Ali Imran ayat 102-103 dan Al Hasyr ayat 18, dengan harapan acara dapat berlangsung dengan lancar dan diridhoi oleh Allah SWT.

Lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Hymne oh Pondokku dinyanyikan dengan sangat merdu oleh paduan suara santriwati TMI.

Ust. H. Asep Sopyan, S.Pd.I selaku koordinator panitia ujian siswa akhir 2019 membacakan surat keputusan tentang kelulusan siswa akhir. Setelah diadakannya ujian lisan, ujian tulis, praktikum, serta rapat tim verifikasi, maka para lulusan dinyatakan lulus dengan predikat istimewa, sangat baik, baik, dan cukup.

Setelah dibacakan surat keputusan, pengukuhan wisudawan/wati dimulai secara simbolis dengan menyerahkan ijazah kepada wisudawan dan wisudawti. Diwakili oleh Faisal Hamzah & Arifatul Ilmi.

Ikrar alumni dibacakan dengan lantang dan penuh kesungguhan, sebagai janji bakti pada almamater dan negeri. Dipimpin oleh Ronal Hidayatuloh diikuti wisudawan/wati.

Acara semakin syahdu diiringi dengan Mars Darussalam yang dibawakan oleh paduan suara.

Salah satu utusan wisudawan, Aceng Muhammad Mahfud Ma’ruf menyampaikan sambutannya dengan Bahasa Inggris. “Today is a day that we waited for a long time, a day that we dreamed since a long time ago. We don’t forget to thank to our parents, teachers, founders and headmasters of Darussalam, also all friends Hadyul Hadie & Dhiyaul Mu’izz generations”. Demikian ungkapan rasa bahagia serta terimakasih mendalam dari wakil wisudawan untuk semua pihak.   

Menyusul kemudian sambutan wakil wali wisudawan/wati oleh Bapak Aju, S.Pd wali dari Mia. “Kami mewakili para wali wisudawan/wati merasakan kegembiraan juga kesyukuran yang luar biasa atas kelulusan putra-putri kami tercinta. Ribuan terimakasih diucapkan untuk seluruh guru dan semua pihak yang ikut serta dalam mendidik putra-putri kami, meskipun kami sadar sangatlah sulit membalasnya”.

Ketua badan wakaf, K.H. Abdullah Sai’d Baharmus, Lc. menyampaikan pesan dan amanat untuk para wisudawan/wati. “Wisuda boleh tertunda, akan tetapi ilmu harus terus dikembangkan, ijazah kalian yang sebenarnya adalah ilmu yang bermanfaat didasari dengan akhlak luhur, keikhlasan tinggi, serta jauhkan diri kalian dari sifat sombong atas ilmu yang sudah diperoleh. Tirulah Nabi Sulaiman, beliau bisa melakukan apa saja dan memiliki segalanya, namun ia tetap sadar bahwa semua itu merupakan keutamaan dari Allah semata untuk mengujinya apakah ia kufur atau bersyukur. Setelah pulang ke masyarakat kelak, ingatlah selalu almamater dan guru-guru kalian, Darussalam didirikan dan diwakafkan hanya karena Allah”. Begitulah amanatnya.          

Sebelum Kiai menyapa para wisudwawan/wati dan para wali, beliau mengutip surat al-Kahfi ayat 13 yang artinya “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula mereka petunjuk.” Ayat ini mengingatkan kita semua bahwa Darussalam adalah tempat yang terus melahirkan para pemuda-pemudi yang tidak hanya sekedar berilmu, namun juga beriman serta diberikan petunjuk oleh Allah. 

Selanjutnya, Kiai menyapa seluruh wisudawan/wati serta para wali dan senantiasa mengajak bersyukur bahwa hingga kini kita dikaruniai kesehatan juga kekuatan di tengah pandemi yang belum kunjung reda. Tak lupa ia menyampaikan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mensyukuri kelulusan para wisudawan/wati. Tak lupa beliau berpesan agar para alumni senantiasa berpegang teguh pada nilai, falsafah hidup, misi, dan juga prinsip-prinsip pondok. Beliau menekankan panca amanat pendiri Darussalam untuk selalu diingat, yakni: “1) Pondok ini maju karena memikirkan sesuatu yang menyentuh kepentingan Santri, buka kepentingan Kyai, Keluarga dan bukan pula kepentingan yayasan. 2) Darussalam dibentuk untuk menjadi tempat berlatih kehidupan, sehingga apa yang dilihat, didengar, dikerjakan, dan dirasakan didesain untuk mendidik. 3) Pondok maju karena berkah keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, kejujuran, kebersamaan dan pengorbanan. 4) Jaga nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pondok, amalkan dan tanamkan Panca Jiwa. 5) Terus bergerak, jangan berhenti, dan jangan pernah berhenti. Darussalam bergerak mencetak generasi penerus untuk kejayaan umat dan bangsa.” Demikian pesan Kiai.

Acara ditutup dengan penyerahan wakaf berupa buku dari para wisudawan/wati alumni 2019 senilai Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) secara simbolis oleh Leo Pratama dan Ishmah Dhiyaul Haq kepada Pimpinan Pondok.

Dengan diadakannya agenda ini, diharapkan para wisudawan/wati senantiasa bersyukur atas pencapaian dan juga selalu mengingat pesan dan nasihat yang diberikan. Semoga wakaf yang diserahkan menjadi amal kebaikan bagi para wisudawan/wati.

(Reporter: Indra Ari Fajari)

You May Also Like