Garut- Pendiri dan Pimpinan Pondok Darussalam Garut, KH. Asep Sholahuddin Mu’thie, B.A menghimbau seluruh guru TMI baik putra maupun putri untuk mendatangi posko vaksinasi yang sudah disiapkan oleh panitia.
Jum’at pagi, 26 Maret 2021, pukul 08.00 WIB bertempat di gedung al-Aloush acara dimulai dengan pengarahan dari tim vaksinator agar acara berlangsung sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Salah satu poin pentingnya adalah, setiap calon penerima harus menyerahkan fotokopi identitas untuk didata oleh petugas. Tidak lupa juga menghimbau para peserta untuk mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, dan menjaga jarak.
Tim gabungan vaksinator berjumlah 11 orang yang siap menangani para penerima berdasarkan dengan tugasnya masing-masing, dari pendaftaran hingga edukasi.
Penerima tahap awal ini diikuti oleh puluhan Guru TMI putra dan putri.
Setiap orang akan melewati 4 meja petugas, meja pertama pendaftaran manual dan aplikasi, meja kedua screening berupa pertanyaan singkat tentang interaksi dengan orang yang pernah terinfeksi, seputar penyakit yang diderita baik penyakit ringan maupun berat, meja ketiga adalah tempat injeksi cairan vaksin, meja keempat atau meja terakhir merupakan sarana yang disiapkan guna observasi, edukasi, dan pencetakan kartu tanda telah divaksin.
Selanjutnya, peserta akan diminta untuk menunggu reaksi dari vaksin yang sudah disuntikkan selama 30 menit.
Salah satu guru penerima vaksin tahap awal ini tidak merasakan efek samping apapun setelah vaksin ketika kami tanya. “Saya tidak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin, tapi saya yakin bahwa vaksin itu aman dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh”. Ungkapnya usai pulang dari posko vaksinasi.
Bu Yanti selaku penanggung jawab imunisasi puskesmas Kersamanah menekankan tentang pentingnya vaksin. “Untuk memperoleh kekebalan maksimal dan upaya mencegah penyebaran virus covid-19 bisa diantisipasi dengan tiga langkah, yaitu lockdown, pemberian obat-obatan, dan vaksinasi. Langkah terakhir merupakan langkah yang dianggap paling akurat untuk memutus rantai penyebaran virus ini.” Demikian tegasnya.
Dengan diadakannya vaksinasi tahap awal ini, diharapkan para guru memiliki kekebalan tubuh yang baik serta tubuh yang sehat sehingga dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan prima.
(Reporter: Indra Ari Fajari)