Garut- Pendiri dan Pimpinan Pondok Darussalam Garut, KH. Asep Sholahuddin Mu’thie, B.A bersama para Wakil Pimpinan, yaitu Ust. H. Asep Deni Fitriansyah, M.Phil, Dr. H. Devi Muharrom Sholahuddin, Lc., M.Ud., dan Ust. H. Muhammad Yasyfi Affazani, M.Pd. menggelar acara Fathul Kutub atau menelaah literatur-literatur Islam klasik maupun modern dari sumber aslinya, acara ini akan dilaksanakan mulai hari Jum’at 3 s/d Kamis, 9 September 2021.
Acara diikuti oleh seluruh Santri/ah kelas 6 TMI angkatan 2021-2022 dan juga para Pembimbing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
KH. Asep Sholahuddin Mu’thie, B.A berpesan kepada seluruh panitia, peserta, dan pembimbing bahwa:
“Dalam kitab ta’limu-l-muta’alim karya Syaikh Az-Zarnuji dikatakan, hendaknya dalam menuntut ilmu ada hal-hal yang harus dipertimbangkan; memilih materi, teman, dan Guru. Kegiatan ini sudah mencakup semua hal di atas, tinggal bagaimana kita menjalankannya dengan sebaik mungkin.”
Latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah menjunjung tinggi dan mengamalkan ajaran agama Islam, khusunya kepada Santri/ah akhir TMI yang nantinya memiliki pengetahuan yang luas tidak fanatik terhadap suatu mazhab dan ikhlas berkhidmat kepada masyarakat.
Dengan tujuan, para santri/ah dapat: meningkatkan Bahasa Arab dan menerapkannya sebagai “kunci”. Meningkatkan wawasan tentang literatur-literatur Islam klasik maupun modern. Meningkatkan wawasan keilmuwan, dan meningkatkan kebiasaan membaca.
Adapun sasaran diadakannya kegiatan ini diantaranya adalah: Santri/ah dapat membaca dan memahami buku-buku yang berbahasa Arab, mengetahui ulama-ulama terdahulu dan karya mereka serta muatan dari karya-karyanya, latihan menjawab masalah-masalah yang ada di masyarakat dengan merujuk kepada buku-buku rujukan asli ulama terdahulu, dapat menyimpulkan pendapat beberapa ulama dari berbagai kitab pengarang yang ada, mengenal buku-buku rujukan penting Islam dari berbagai ulama beberapa madzhab, dan mengenal figur-figur ulama dan karya-karyanya.
Materi-materi yang fokus dikaji di dalamnya meliputi; Tafsir, Fiqih, Hadits, dan Tauhid. Setiap harinya, masing-masing kelompok membahas satu materi untuk dipresentasikan, kemudian didiskusikan.
Acara ini sebagai langkah awal dalam mengenal khazanah keilmuan Islam beserta para ulamanya, dengan harapan para Santri/ah akhir TMI dapat mengembangkan dan meningkatkan pembahasan masalah-masalah yang telah mereka temukan selama acara berlangsung.
Membaca, menulis, presentasi, dan diskusi adalah budaya yang harus dilestarikan.
(Reporter : Indra Ari Fajari)