Darussalam Harus MANDIRI, Amanat Inspektur Upacara Apel Tahunan 2021-2022

Garut- Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Garut, K.H. Asep Sholahuddin Mu’thie, B.A bersama para Wakil Pimpinan, yaitu K.H. Asep Deni Fitriansyah, M.Phil, K.H. Dr. Devi Muharrom Sholahuddin, Lc., M.Ud., dan K.H. Muhammad Yasyfi Affazani, M.Pd. menggelar Upacara Apel Tahunan dan Pembukaan Awal Tahun Ajaran Baru Santri/ah TMI Darussalam, Darul Aitam, Al-Waddul Muqoddas, Darul Muqoddas, PAUD dan RA Darussalam TA. 2021-2022 yang turut dihadiri oleh para Guru TMI putra/putri dengan tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19.

Apel tahunan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2021. Upacara ini bagi Pondok Pesantren Darussalam Garut merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun sebagai bentuk pengenalan pondok kepada semua elemen yang terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran, khususnya santri/santriah baru.

Pada Selasa pagi, 10 Agustus 2021 apel berjalan dengan lancar, pukul 08.00 WIB acara dimulai yang dipandu langsung oleh tiga pembawa acara dengan tiga bahasa berbeda, sebelum masuk pada acara inti, terlebih dahulu masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya tanda bahwa acara akan segera dimulai.

Inspektur upacara memasuki lapangan upacara diiringi dengan penghormatan umum dan laporan dari komandan upacara bahwa upacara siap dimulai. K.H. Asep Sholahuddin Mu’thie, B.A bertindak sebagai Inspektur upacara dan Firdaus Ali Mujahid 6B dari Brebes sebagai Pemimpin upacara. Jumlah barisan upacara meliputi 37 barisan konsulat dari putra dan 41 barisan konsulat dari putri.

Pengibaran bendera merah putih diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia raya yang dinyanyikan langsung oleh paduan suara santriah TMI, hadirin berdiri dan memberikan hormat pada sang saka.

Usai pengibaran bendera merah putih, acara dilanjtukan dengan inspeksi barisan oleh inspektur upacara dan jajarannya, dilanjutkan dengan penandatanganan ikrar wakaf dan aset tanah pesantren oleh Pimpinan Pondok, alumni TMI putra & putri tahun 2021, dan Ust. Joko Waluyo sebagai wakif. Nadzir Badan Wakaf Pondok Pesantren Darussalam yang diwakili oleh K.H. Asep Deni Fitriansyah, M.Phil, dan sebagai saksi K.H. Dr. Devi Muharrom Sholahuddin, Lc., M.Ud., K.H. Muhammad Yasyfi Affazani, M.Pd., & Ust. Ajang Sulaiman. Dengan penambahan aset tahun ini seluas 2,23 hektar atau senilai Rp 2.124.752.500,00 (dua miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus lima puluh dua ribu lima ratus rupiah). Sehingga total luas tanah wakaf Pondok di tahun 2021 seluas 15,43 Hektar.

Tiba saatnya Inspektur upacara menyampaikan amanatnya.

Berikut amanat Inspektur upacara ;

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ

Yang saya hormati, para wakil pimpinan, asatidz dan ustadzat serta santri-santriah rahimakumullah.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya kepada kita sehingga kita dapat hadir setelah melakukan perjalanan jauh dari kampung halaman masing-masing untuk satu tujuan tholabul ‘ilmi di Pesantren Darussalam yang kita cintai ini.

Shalawat serta Salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Rosululloh Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Para santri-santriah rahimakumullah.

Kalian semua datang dari berbagai daerah datang ke kampung damai ini dengan meninggalkan keluarga, sanak saudara, kerabat, dan handai taulan. Memilih Pondok Pesantren Darussalam ini sebagai pilihan akhir dengan restu orangtua untuk mendapatkan ilmu dan Pendidikan.

Mengapa kalian semua memilih Pondok ini menjadi tempat kalian mendapatkan ilmu dan pendidikan? Jawabannya, karena Pondok Pesantren Darussalam memiliki kelebihan-kelebihan dibanding dengan Pesantren dan sekolah umum lainnya. Maka, perlulah kelebihan Pesantren Darussalam dari yang lainnya diungkapkan dihadapan seluruh santri agar para santri-santriah memahami kemudian merasa betah, kerasan, dan belajar sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita yang luhur.

Hari ini, Selasa 10 Agustus 2021 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1443 H adalah awal tahun baru Islam 1443 H maka sangat tepat kita laksanakan Apel Tahunan dan Pembukaan Tahun Ajaran baru 2021-2022.

Para santri-santriah rahimakumullah.

Adapun kelebihan Pondok Pesantren Darussalam diantaranya:

Pertama, Pondok Pesantren Darussalam tidak hanya mendidik IQ (kecerdasan itelektual) saja, tetapi juga mendidik EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual) santri-santrinya. Maka diharapkan setelah selesai pendidikan yang dilanjutkan dengan pengabdian, maka santri tidak hanya cerdas dalam hal pemikirannya atau intelegensinya saja, tetapi juga cerdas dalam bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat.

Maka tentunya, inilah yang menyebabkan para santri lebih mudah diterima dan bermanfaat ditengah-tengah masyarakat.

Kedua, ilmu yang didapat di Darussalam akan lebih berkah. Mengapa? Karena santri memiliki sifat Ta’zhiiman wa ikrooman kepada Kiai dan Guru, memuliakan ilmu, akhlak karimah dan memiliki sifat waro. Diantara sifat waro adalah mengurangi makan, mengurangi tidur, dan sedikit bicara. Tentunya pembicaraan yang tidak atau kurang bermanfaat. Waro dimaknai dengan menjaga diri dari hal-hal yang haram dan syubhat.

التحرز عن الحرام والشبهات

Ketiga, di Pesantren Darussalam, para santri akan memiliki kemampuan memadukan antara ilmu umum dan ilmu agama yang didapat melalui pendidikan pesantren. Karena, segala apa yang dilihat, didengar, dikerjakan dan dirasakan semuanya didesain untuk pendidikan. Maka, dalam kehidupan sehari-hari ilmu inilah yang akan memudahkan para santri untuk memaknai makna kehidupan yang sesungguhnya. Hidup berpanca jiwa itu ditanamkan di Pondok. Hidup mandiri terpisah dari orangtua dengan fasilitas apa adanya namun inilah yang akan membentuk santri sebagai muslim yang bertanggungjawab dan terbiasa memotivasi dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik.

Karena itulah, tema apel tahun ini adalah “DARUSSALAM MANDIRI”  yang dimaknai dari tiga suku kata: MAN, DI & RI.

MAN adalah MANusia-manusia yang berilmu, beriman dan beradab. DI adalah Dididik untuk menjadi pemimpin ummat dan Mundzirul Qoum. RI, Ridho Allah menjadi tujuan akhir.

Maka kita canangkan tahun ini adalah tahun mandiri, Pondok harus mandiri, mandiri dalam pendidikan, mandiri dalam penggalian dana, pembangunan, mandiri dalam segala hal. Ingat Ust. Almarhum Abdullah Said Baharmus (Ketua Badan Wakaf) dia selalu berusaha membantu dan meringankan Darussalam dari beban keuangan pembangunan, kini beliau sudah mendahului kita tidak ada lagi orang yang seperti beliau memperjungkan Pondok, memenej keuangan pondok dengan seifesien mungkin. Mari “NGAJEUJUHKEUN” santripun harus mandiri.

Maka, santri mandiri adalah manusia-manusia yang memiliki ilmu, dibarengi dengan iman kuat serta akhlaq kariimah. Dididik untuk pemimpin ummat dan Mundzirul Qoum menjadi pengingat kaumnya dimana tujuan akhir santri mandiri adalah ridho Allah SWT.

Akhirnya, marilah kita semakin tekun dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu serta sabar menghadapi segala kesulitan agar kita semua dapat meraih kesuksesan yang berkah di masa depan baik untuk kesuksesan hidup di dunia maupun di akhirat.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار . والله الموافق إلى أقوم الطريق

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Demkian amanat Inspektur yang harus difahami, direnungkan, dan diamalkan oleh semua elemen Pondok Pesantren.

Apel ditutup dengan atraksi-atraksi memukau; seni musik & lagu, tari tradisional & kontemporer, senam & seni beladiri, serta parade barisan santri dan santriah disaksikan oleh para hadirin. Ini bukan hanya sekadar penampilan, namun sebagai pengenalan kepada para santri/ah baru bahwa Pondok tidak hanya mengajarkan aspek akademis tapi juga memberikan ruang kreativitas seperti yang telah disampaikan oleh Inspektur upacara dalam amanatnya. 

Dengan diadakannya pekan perkenalan khutbatul arsy ini, diharapkan semua pihak senantiasa melakukan pembaharuan niat, mengenal lebih dekat, dan menyamakan persepsi demi terwujudnya Darussalam yang MANDIRI.

(Reporter: Indra Ari Fajari)

You May Also Like